SUNGGUH KU TAK MAMPU
Sekian lamanya kita berdua bersama
Menempuh segala dugaan dan rintangan kehidupan
Walaupun hidup serba kekurangan
Namun itu bukanlah alasan untuk berhenti meneruskannya
Akan ku tabah hadapinya demi kau yang ku cinta
Pastinya selagi berdaya akan ku pertahankan
Selagi kau ada disisi menemani bersama harunginya
Itulah janji dan sumpah setia antara kita
Walau terpaksa berenang di lautan duka
Kesetiaan takan pudar untuk selamanya
Tak dapat dinafikan kesabaranku sering tercabar
Berbagai dugaan melanda tanpa ku pinta
Apa hakikat yang tersirat menjadi sebuah suratan tersurat
Istana yang dibina teguhnya sementara
Mengapa harus dipersiakan sebuah pengorbanan
Tiba satu ketika itulah saatnya duka melanda
Aku terasing dalam sepi mencari dirimu dalam terang
Kau telah jauh tersasar dari pegangan kata setia
Terlontar aku jauh ke belentara sepi
Terbiar bersama lara tak di peduli
Aku tahu mengapa Kau mengundurkan diri dariku
Tinggallah aku kini seorang diri bersama sepi
Kesana dan kemari Mencari salah silap ku tika bersama mu
Lantaran sengsara melayari hidup serba kekurangan
Kau pergi tinggalkan aku keseorangan sendirian
Deraian airmata tak terkira saat dan waktunya
Seluruh hidup ku berendam dalam lenangan
Bukan beerti aku mengesali segala yang telah terjadi
Cuma yang amat ku kesali segalanya musnah tiba-tiba
Sekelip mata segala yang indah hilang dari pandangan
Sukarnya untuk mengubat hatiku yang sepi
Sungguh tak ku menduga engkau berubah secara tiba-tiba
Kerana sebelumnya hidup bahagia sentiasa tanpa sengketa
Amat ku kesali andainya yang terjadi puncanya aku
Pastinya aku redha andainya segala puncanya adalah diri mu
Amat ku kesali segala yang telah terjadi
Sungguh ku kesali dan takan padam dari ingatan
Segala pengorbanan ku kau persia tanpa penghargaan
Seluruh hidupku telahpun ku serahkan hanya untuk mu
Ku lakukan segalanya semata-mata ingin melihat kau bahagia
Sungguh ku menyayangi mu terlalu menyintai mu
Tanpa ku sedari terabai diri mencari kesempurnaan
Apa yang ku dapat hanyalah sebuah kesalan hidup kesepian
Sendirian tak berteman tinggalkan segala pengorbanan
Setiap detik dilimpahi kerinduan ingatan yang tak pernah padam
Itulah lumrah sebuah kehidupan yang begitu mencabar
Terkilan dengan masa lalu mengesali segala yang terjadi
Namun itu semua hanyalah bayangan masa silam
Deraian air mata kusapu tak pernah kering di kelopak sepi
Meniti hari yang sukar bersama tragedi sepi
Sebuah pengorbanan yang terasa sia-sia
Namun di situlah hadirnya pengajaran yang mendewasakan
Sebahagian daripada panduan kemasa depan
Mengajar diri untuk mencari dan mengenali erti kesetiaan
Kesetiaan abadi yang hakiki
Gerimis dihati,
M.H.A
Sekian lamanya kita berdua bersama
Menempuh segala dugaan dan rintangan kehidupan
Walaupun hidup serba kekurangan
Namun itu bukanlah alasan untuk berhenti meneruskannya
Akan ku tabah hadapinya demi kau yang ku cinta
Pastinya selagi berdaya akan ku pertahankan
Selagi kau ada disisi menemani bersama harunginya
Itulah janji dan sumpah setia antara kita
Walau terpaksa berenang di lautan duka
Kesetiaan takan pudar untuk selamanya
Tak dapat dinafikan kesabaranku sering tercabar
Berbagai dugaan melanda tanpa ku pinta
Apa hakikat yang tersirat menjadi sebuah suratan tersurat
Istana yang dibina teguhnya sementara
Mengapa harus dipersiakan sebuah pengorbanan
Tiba satu ketika itulah saatnya duka melanda
Aku terasing dalam sepi mencari dirimu dalam terang
Kau telah jauh tersasar dari pegangan kata setia
Terlontar aku jauh ke belentara sepi
Terbiar bersama lara tak di peduli
Aku tahu mengapa Kau mengundurkan diri dariku
Tinggallah aku kini seorang diri bersama sepi
Kesana dan kemari Mencari salah silap ku tika bersama mu
Lantaran sengsara melayari hidup serba kekurangan
Kau pergi tinggalkan aku keseorangan sendirian
Deraian airmata tak terkira saat dan waktunya
Seluruh hidup ku berendam dalam lenangan
Bukan beerti aku mengesali segala yang telah terjadi
Cuma yang amat ku kesali segalanya musnah tiba-tiba
Sekelip mata segala yang indah hilang dari pandangan
Sukarnya untuk mengubat hatiku yang sepi
Sungguh tak ku menduga engkau berubah secara tiba-tiba
Kerana sebelumnya hidup bahagia sentiasa tanpa sengketa
Amat ku kesali andainya yang terjadi puncanya aku
Pastinya aku redha andainya segala puncanya adalah diri mu
Amat ku kesali segala yang telah terjadi
Sungguh ku kesali dan takan padam dari ingatan
Segala pengorbanan ku kau persia tanpa penghargaan
Seluruh hidupku telahpun ku serahkan hanya untuk mu
Ku lakukan segalanya semata-mata ingin melihat kau bahagia
Sungguh ku menyayangi mu terlalu menyintai mu
Tanpa ku sedari terabai diri mencari kesempurnaan
Apa yang ku dapat hanyalah sebuah kesalan hidup kesepian
Sendirian tak berteman tinggalkan segala pengorbanan
Setiap detik dilimpahi kerinduan ingatan yang tak pernah padam
Itulah lumrah sebuah kehidupan yang begitu mencabar
Terkilan dengan masa lalu mengesali segala yang terjadi
Namun itu semua hanyalah bayangan masa silam
Deraian air mata kusapu tak pernah kering di kelopak sepi
Meniti hari yang sukar bersama tragedi sepi
Sebuah pengorbanan yang terasa sia-sia
Namun di situlah hadirnya pengajaran yang mendewasakan
Sebahagian daripada panduan kemasa depan
Mengajar diri untuk mencari dan mengenali erti kesetiaan
Kesetiaan abadi yang hakiki
Gerimis dihati,
M.H.A
Tiada ulasan:
Catat Ulasan